Jauh sebelum adanya saham atau reksa dana, emas sudah digunakan oleh manusia sebagai alat untuk berinvestasi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena emas memang memiliki banyak keuntungan yang tidak dimiliki instrumen investasi yang lain. Dan berikut adalah keuntungan investasi emas.
Investasi Emas
Jika mendengar kata “logam mulia”, saya yakin yang pertama kali terlintas di benak kamu adalah emas. Meskipun di dunia ini ada banyak sekali jenis logam mulia, tapi tetap saja emas menjadi logam mulia paling populer.
Logam mulia dengan simbol Au ini, memang sudah sejak lama dikenal oleh manusia. Mulai dari digunakan sebagai perhiasan, alat tukar, bahkan alat untuk berinvestasi.
Harga emas yang cenderung meningkat setiap tahunnya, membuat emas dikenal sebagai instrumen investasi paling aman dan minim risiko, atau bahasa kerennya investasi ‘safe haven’. Emas sangat cocok bagi kamu yang memiliki profil risiko konservatif.
Keuntungan Investasi Emas
Dibandingkan instrumen investasi lain, emas memiliki sejumlah keuntungan. Dan berikut adalah keuntungan investasi emas.
1. Nilainya Cenderung Meningkat
Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya bahwa setiap tahunnya nilai jual emas terus mengalami peningkatan. Kabar baiknya, biasanya peningkatan nilai jual emas selalu di atas nilai inflasi. Sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai investasi jangka panjang.
2. Memiliki Likuiditas Yang Tinggi
Likuiditas adalah tingkat kemudahan dari sebuah aset untuk ditukar menjadi uang. Dalam hal likuiditas, tentu emas memiliki nilai likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan aset lainnya. Kamu bisa dengan mudah menjual emas, dan menukarnya menjadi uang. Bahkan saat kondisi pasar sedang sulit sekalipun.
3. Tahan Terhadap Inflasi
Hal ini berkaitan dengan nilai jual emas. Seperti yang kita ketahui, nilai jual emas hampir selalu berada di atas nilai inflasi. Ini membuktikan bahwa emas adalah aset yang tahan terhadap inflasi.
Sehingga emas sangat cocok dipilih sebagai investasi untuk mengatasi penyusutan nilai aset akibat inflasi.
4. Bentuknya Variatif
Seiring dengan berjalannya waktu, bentuk investasi emas juga terus mengalami perubahan. Jika dulu kamu hanya bisa menyimpan emas secara fisik dalam bentuk perhiasan atau emas batangan, maka sekarang kamu bisa memiliki emas digital.
Bentuk emasnya memang tidak terlihat secara fisik, tapi kamu tetap memiliki kepemilikan atas emas tersebut. Dan jika suatu saat kamu butuh uang, kamu tetap bisa menjualnya seperti emas pada umumnya.
5. Bebas Bunga
Keuntungan investasi emas yang selanjutnya adalah tidak ada bunga yang dibebankan saat kamu menjual emas. Ya, beberapa instrumen investasi memang mengenakan bunga dengan nominal tertentu saat kamu mencairkannya ke dalam bentuk uang. Tapi hal ini tidak berlaku jika kamu berinvestasi dalam bentuk emas.
Kamu bisa menjual emas kapan saja, tanpa dikenakan bunga atau potongan apapun. Sehingga nilai aset kamu tidak akan berkurang.
6. Diversifikasi Aset
Pernah mendengar nasihat untuk tidak menaruh banyak telur dalam satu keranjang yang sama? Nasihat tersebut juga berlaku saat kamu akan berinvestasi. Dengan berinvestasi di berbagai aset yang berbeda, kamu bisa meminimalisir risiko yang mungkin akan terjadi.
Dan salah satu cara melakukan diversifikasi aset adalah dengan menginvestasikan aset dalam bentuk emas. Hal ini dikarenakan emas biasanya memiliki sifat yang berlawanan dengan instrumen investasi yang lain. Sebagai contoh, saat harga saham sedang turun, justru harga emas akan meningkat.
7. Minim Risiko
Harga yang cenderung meningkat, membuat emas menjadi instrumen investasi yang minim risiko. Kalaupun nilai jualnya turun, biasanya tidak akan terlalu jauh dan akan naik lagi. Emas juga termasuk logam mulia yang tahan korosi, sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama tanpa khawatir akan mengalami perubahan bentuk.
Kedua hal ini membuat emas cocok dijadikan sebagai alat investasi jangka panjang. Emas juga cocok bagi investor yang memiliki profil risiko konservatif.
Dengan sejumlah keuntungan investasi emas tersebut, tak heran jika banyak orang yang jatuh hati dengan emas. Meski demikian, bukan berarti emas tidak memiliki kekurangan. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum berinvestasi dalam bentuk emas.
Pertama, emas kurang cocok untuk investasi jangka pendek. Karena dalam jangka pendek, harga emas cenderung fluktuatif dan tidak mungkin akan memberikan keuntungan yang maksimal. Sebaliknya, keuntungan dari emas baru bisa kamu nikmati setelah menyimpannya selama beberapa tahun.
Kedua, sebagai barang berharga emas juga memiliki risiko yang tinggi terhadap kehilangan dan pencurian. Jadi jika kamu berencana berinvestasi dalam bentuk emas fisik, kamu juga harus memperhatikan dari sisi keamanannya.
Kamu bisa menggunakan brankas atau safe box yang aman untuk menyimpan emas.
Jadi gimana, tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk emas?
Mungkin itu saja informasi mengenai keuntungan investasi emas kali ini. Semoga bisa menambah wawasan finansial kamu.