Menonton film selalu menjadi hiburan paling menyenangkan terutama jika film yang ditonton adalah pilihan terbaik. Indonesia memiliki banyak film yang bagus yang telah direview banyak blogger termasuk review film Sang Pencerah.
Sesungguhnya, apa yang membuat film garapan Hanung Bramantyo ini istimewa? Kamu akan mendapatkan jawabannya secara gamblang dan konkret setelah menyaksikan sendiri kisahnya.
Review film yang akan disampaikan ini hanyalah gambaran singkat. Cara pandang yang akan mencerahkan kamu untuk membuat keputusan, jadi atau tidak menonton film Sang Pencerah.
Review Film Sang Pencerah: Merupakan Film Biografi
Hanung Bramantyo merupakan salah satu sutradara, penulis scenario, produser dan aktor terkenal yang telah melahirkan banyak karya film terbaik.
Sebelum sukses merilis Sang Pencerah, Hanung sudah lebih dahulu sukses dengan sejumlah filmnya.
Apakah kamu familiar dengan film Brownies, Catatan Akhir Sekolah, Jomblo, Get Married hingga Ayat-Ayat Cinta? Semua film tersebut hanya beberapa film sukses yang pernah Hanung Bramantyo sutradarai.
Tidak mengkhususkan pada satu genre, Hanung Bramantyo menggarap banyak film dengan genre yang berbeda. Contohya film Sang pencerah yang termasuk dalam film biografi berdasarkan kisah nyata dari Ahmad Dahlan.
Kyai Haji Ahmad Dahlan atau lebih akrab disebut sebagai Ahmad Dahlan merupakan seorang ulama besar sekaligus pendiri dari Muhammadiyah.
Muhammadiyah sendiri adalah organisasi atau ormas terbesar Islam yang diakui oleh pemerintah.
Sebagaimana film biografi lainnya, Sang Pencerah juga menceritakan sejarah Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah dari nol dan tidak mendapatkan sambutan hangat oleh berbagai kalangan hingga bisa maju dan terkenal saat ini.
Ketika bicara tentang kisah hidup seseorang tentunya ada banyak masalah atau lika dan liku di dalamnya. Hal yang sama akan kamu temukan juga pada film ini. Kamu akan melihat perjalanan sulit Ahmad Dahlan dalam mengajarkan agama Islam.
Pertentangan yang Sang Kyai peroleh tidak hanya dari masyarakat sekitar tapi juga para kyai lainnya, masjid besar hingga pihak keraton. Ajaran berbeda yang Ahmad Dahlan lakukan memberikan kesan penyimpangan dan sesat.
Pandangan negatif tersebut yang menyulut konflik panas dalam film Sang Pencerah. Tapi, kehidupan tanpa masalah tampaknya juga seperti sayur asam tanpa garam. Kurang terasa tantangannya, bukan?
Bertabur Bintang Film Berbakat Indonesia
Hasil analisis film Sang Pencerah usai rilis cukup memuaskan. Film ini berhasil mendapatkan rating yang menakjubkan di IMDb sebesar 7.1/10. Nilai tersebut bukanlah nilai yang mengecewakan terutama untuk ukuran film dalam negeri.
Pemberian nilai tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Pertama karena film ini memiliki jalan cerita yang sangat menarik dan konflik yang cukup mendalam. Selain itu, para pemain juga berhasil memerankan karakter masing-masing dengan epik.
Sehingga pesan moral film Sang Pencerah dapat tersampaikan dengan sangat baik. Para penonton akan terkagum-kagum dengan akting pemain yang begitu alami.
Peran utama sebagai Ahmad Dahlan dibintangi oleh aktor senior berbakat Indonesia yaitu Lukman Sardi. Ada juga Elang El Gibran dan Ihsan Tarore yang memerankan Ahmad Dahlan muda.
Peran pendukung yang tidak kalah pentingnya adalah Zaskia Adya Mecca yang berperan sebagai Siti Walidah, istri dari Ahmad Dahlan.
Dari kubu para kyai, ada Slamet Rahardjo yang berperan sebagai Kyai Penghulu Kamaludiningrat, Sujiwo Tedjo sebagai Kyai Muhammad Fadlil, Agus Kuncoro sebagai Kyai Muhammad Noor dan masih banyak bintang berbakat lainnya.
Baca juga: Rekomendasi Film Animasi untuk Ditonton Bersama Keluarga
Sinopsis Film Sang Pencerah
Setelah menyimak pembahasan sebelumnya, kamu mungkin memiliki sedikit gambaran tentang kisah yang ada dalam film ini. Tapi, bila gambaran yang kamu peroleh belum begitu jelas, maka simaklah sinopsisnya berikut.
Sang Pencerah mengisahkan tentang seorang pemuda berusia 21 tahun yang merasa gelisah dan tidak nyaman dengan pelaksanaan syariat Islam yang menuju ke ajaran sesat.
Menggunakan kompas di tangannya, dia berusaha membuka mata semua orang jika selama ini kiblat di Masjid Besar Kauman tidaklah terarah dengan benar. Kiblat menghadap bukan ke Ka’bah melainkan lurus menuju benua Afrika.
Sayangnya, usul yang Ahmad Dahlan sampaikan tersebut tidak langsung menerima sambutan dari para kyai. Kyai Penghulu Kamaludiningrat menganggap Ahmad Dahlan membangkang dan tidak menghormati aturan dari masa lampau.
Usai usulnya menerima penolakan, Ahmad Dahlan mulai menerima tindakan kebencian dari orang lain bahkan dianggap sebagai kyai kafir. Banyaknya fitnah dan ujaran kebencian dari orang lain tak membuat niat Sang Kyai runtuh.
Ahmad Dahlan justru membentuk organisasi Muhammadiyah bersama lima murid setia dan dukungan istrinya. Melalui organisasi Muhammadiyah, Sang Kyai berharap umat Islam dapat berpikir maju mengikuti perubahan teknologi dan juga zaman.
Pemikiran positif yang Ahmad Dahlan sampaikan lambat laun mendapatkan sambutan hangat dari umat Islam. Terbukti dari semakin banyaknya anggota organisasi Muhammadiyah yang ada dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: 7 Film yang Dilarang Tayang karena Terlalu Sadis
Mengapa Wajib Nonton Setelah Baca Review Film Sang Pencerah?
Film Sang Pencerah adalah film garapan Hanung Bramantyo yang telah rilis pada tahun 2010 yang lalu. Meskipun usianya sudah lebih dari 10 tahun, film ini tetap cocok untuk kamu saksikan bersama keluarga atau para sahabat.
Banyak hal atau pesan positif yang terdapat pada film ini. Pertama adalah mengenai kegigihan dan kepercayaan untuk memperjuangkan sesuatu yang benar.
Di film ini, Ahmad Dahlan tidak langsung mendapatkan sambutan yang baik ketika menyampaikan arah kiblat yang benar. Justru, Sang Kyai memperoleh banyak ujaran kebencian hingga fitnah.
Namun, Ahmad Dahlan tidaklah pantang menyerah. Justru semangatnya semakin berkobar untuk menyadarkan umat Islam khususnya orang-orang yang melakukan praktek ibadah yang salah agar kembali ke jalan yang benar.
Semoga dengan menyimak review film Sang Pencerah yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu bisa lebih memahami daya tarik dari film biografi ini. Ayo saksikan filmnya dengan membeli yang asli bukan yang bajakan!
Kamu bisa update terus informasi mengenai film, fashion, sampai hobi yang Socialyfe sajikan di Google News. Socialyfe hanya menyajikan artikel menarik yang terupdate.